Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | Gayahidup

Wednesday, August 23, 2017 20:48 WIB

Orang Mulai Membenci Pekerjaannya Pada Usia 35 Tahun, Benarkah?

Ipotnews - Jean Prince sudah berusia 50 tahun ketika dia mulai bekerja sebagai penulis teknis di sebuah perusahaan teknologi Inggris di dekat Cambridge. Meski merasa beruntung karena masih bisa bersaing dengan sejawat muda, perempuan paruh baya itu mengaku sebenarnya tak berbahagia menjalani pekerjaannya.

"Tempat kerja menjadi lebih impersonal dan ketat. Semua orang bersaing atau mati. Saya merasa kurang dihargai dan tidak dicintai," keluh Prince, seperti dilansir Bloomberg.com, Rabu (23/8).

Apa yang dirasakan Prince, ternyata merupakan gejala umum di kalangan pekerja usia di atas 35 tahun, menurut survei yang dilakukan perusahaan konsultan sumber daya manusia di Inggris, Robert Half UK One. Dalam survei yang melibatkan 2 ribu pekerja, disimpulkan bahwa pekerja di atas 35 tahun cenderung lebih tidak bahagia dari rekan mereka di bawah usia tersebut, dengan perbandingan dua kali lipat. Lalu, ditemukan juga, hampir sepertiga pekerja di atas 55 tahun mengatakan bahwa mereka tidak merasa dihargai, sementara 16 persen mengatakan bahwa mereka tidak memiliki teman di tempat kerja.

Berdasar jawaban responden, diketahui fenomena itu karena adanya tekanan yang dirasakan pekerja yang lebih tua jika memiliki posisi tinggi atau sebaliknya merasa kecewa karena merasa tidak cukup berhasil menaiki tangga karir. Meskipun gaji yang diterima lebih tinggi, namun biaya hidup juga terasa lebih mahal.

"Ada saatnya Anda gagal mencapai kesuksesan, pekerjaan telah menyita perhatian Anda atau menjalani kehidupan di mana keluarga Anda menjadi lebih penting," ujar Cary Cooper, seorang peneliti di Manchester Business School.

Seperti halnya Prince, Johanna Bodnyk yang bekerja sebagai Koordinator Budaya dan Komunikasi di Center for Middle Eastern Studies di Harvard University selama enam tahun, pada titik tertentu ia mengalami kejenuhan saat hampir semua teman-temannya sudah menikah dan memulai keluarga dan dia menyadari bahwa hubungannya tidak akan bertahan lama. Hal itu mendorongnya untuk mengevaluasi kembali banyak hal dalam hidup, termasuk pekerjaannya.

Dua tahun lalu, tepatnya ketika Bodnyk menginjak usia 34, dia sempat beralih karir, "Usia 30-an adalah waktu di mana Anda secara pribadi dan profesional memiliki sesuatu dan membuat perubahan," katanya.

Menurut City & Guilds Group, sebuah organisasi pengembangan keterampilan di Inggris, seperlima pekerja Inggris yang lebih tua percaya bahwa majikan mereka tidak menghargai staf dari semua umur secara setara. Dan sepertiga pekerja di atas usia tersebut merasa dikesampingkan oleh staf yang lebih muda.

Bodnyk sangat senang bisa mendapatkan pekerjaan saat pertama kali memulai karirnya. "Begitu Anda mendapatkan sedikit lebih stabil dan menetap, Anda kemudian melihat-lihat dan bertanya apakah Anda benar-benar menikmatinya," katanya.

Saat ini lebih banyak orang tua yang bekerja. Pemerintah AS memperkirakan bahwa satu dari empat orang di pasar tenaga kerja, pada tahun 2024 akan berusia 55 tahun ke atas.

"Ada cara untuk melawan perasaan kebosanan," kata Cooper, "tapi perlu usaha," lanjutnya. "Memiliki teman kerja bisa memperbaiki situasi, luangkan waktu sekadar rileks kemudian fokus kembali pada proyek di tempat kerja, niscaya, gairah Anda akan kembali," katanya.(Cathy)

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]